Sharing session Animakini 2020 kembali berlangsung pada Kamis, (15/10) secara daring melalui aplikasi zoom Animakini. Bersama Kendra Paramita Sharing Session bertajuk Sharing Ekplorasi Ide dalam Merancang Cover Tempo berjalan sangat aktif. Selama berlangsungnya acara, peserta secara begantian memberikan pertanyaan terkait proses dalam merancang ilustrasi dari seorang Kendra.

Sharing session Animakini 2020 : Sharing eksplorasi ide dalam merancang ilustrasi cover Tempo

Acara tersebut juga dimoderatori oleh pengajar DKV Seni Rupa IKJ Bambang Tri Rahadian atau kerap disapa Mas Beng. Acara yang berlangsung selama kurang lebih 2 (dua) jam memberikan pemaparan sekaligus tips dan trik untuk mengasah kemampuan seorang ilustrator.

Kendra pun menjelaskan hal-hal yang biasa dilakukan olehnya saat merancang sebuah ilustrasi “Biasakan membuat catatan dimanapun, untuk menambah ide, membuat clue, ide pokok, kata kunci, lalu pendekatan narative agar nantinya antara gambar dan teks bersinergi pada cover majalah”, jelasnya.

Sesi foto bersama : Animakini 2020

Sebagai seorang ilustrator harus menjadi seseorang yang penuh rasa ingin tahu sehingga setiap perancangan yang ingin dibuat akan harus didasari dengan mencari tahu karena seorang ilustrator memerlukan harus banyak data informasi dan masukan, sehingga dapat membuat intepretasi  dari pemahaman yang ditangkap dapat dimengerti orang lain.

Dalam sebuah cover tentunta komposisi teks harus bisa kolaborasi sejak awal, sudah menyiapkan saat merancang gambar. Sediakan cukup ruang untuk teks, selanjutnya tim dari Tempo sendiri yang menentukan teksnya. Selalu mengutamakan etika dan moralitas  jadi ketika di media sedang mengangkat isu sensitif atau resiko saat membuat ilustrasi, sosok yang dibuat ilustrasinya tidak tersinggung atau marah, utamakan kode Etik dan menghidari SARA dan unsur pornografi. Kemudian cari data berdasarkan fakta serta cover both side.

Sharing session : Animakini 2020 (ilustrasi yang pernah dibuat oleh Kendra Paramita)

Tips selanjutnya, pengalaman berdasarkan rasa humor ternyata sangat membantu seorang Kendra dalam merancang sebuah ilustrasi. Belajar tanpa henti karena ilmu selalu berkembang dan teknologi yang semakin maju menuntut kita harus semakin belajar, karena ilmu apapun itu bisa jadi yang dapat membantu kita. Sedangkan, untuk modal awal secara materi bagi seorang Kendra adalah Ilmu, karena dirinya tidak pernah memikirkan peralatan yang ia pakai saat merancang ilustrasi. “Saya memulai dengan yang ada saat itu, karena karya yang bagus buka tergantung dari media melainkan dari selera dan cita rasa yang baik meskipun dengan medium apapun kita bisa mencapai karya yang berkualitas”, tutupnya.