Arsip Kini untuk Seni Esok Membangun Sumber Data
Di dunia yang kini berada dalam era maya, semua informasi seolah-olah bisa didapat melalui search engine yang disediakan Google. Wikipedia sudah menjadi pilihan pertama saat penulis, jurnalis, mahasiswa, atau dosen membutuhkan rujukan tentang informasi, sejarah, bahkan teori. Sebagian hasilnya, kemudian diunggah lagi menjadi sumber informasi bagi masyarakat luas. Demikian proses tersebut berulang menjadi siklus. Bagi sebagian orang, informasi yang didapat seolah sudah menjadi suatu kebenaran.
Seminar ini tidak akan membahas permasalahan aspek literasi dunia maya, namun lebih menekankan bagaimana sumber-sumber pengelola data di bidang kesenian berperan melakukan riset, membangun database dan diharapkan turut mengisi konten yang beredar di dunia maya, menjadi bagian dari siklus penyebaran informasi, data dan ilmu pengetahuan. Museum, Galeri, Sanggar, Kampus seni bisa berperan aktif, di samping membangun database kesenian, juga aktif mengunggahnya di dunia maya sehingga turut menjadi bagian dari siklus tersebut. Siklus informasi di dunia maya yang sudah berjalan ini perlu selalu diperkuat oleh riset-riset nyata dan baru dari pihak-pihak yang peduli pada kesenian khususnya Seni Rupa.
Untuk membicarakan pentingnya arsip dalam pengembangan seni rupa dan masyarakat, kita perlu menelusuri, praktik apa saja diperlukan? Bagaimana membuat kemitraan, jejaring, antara penggiat, lembaga-lembaga seperti museum, galeri, sekolah seni, pusat arsip, dan lembaga pemerintah sehingga kumpulan arsip-arsip ini bisa saling mengisi?
Dalam konteks pendidikan seni, seminar ini juga merupakan salah satu usaha untuk menjawab kondisi mahasiswa sekarang yang sangat mengandalkan sumber wikipedia ataupun referensi asing yang belum tentu tepat. Melalui contoh-contoh kasus yang dihadirkan pembicara dengan menggunakan arsip, diharapkan dapat memantik keingintahuan mahasiswa dan masyarakat luas tentang pentingnya arsip serta khazanah seni rupa Indonesia.
Kegiatan:
Seminar
Waktu dan Tempat
Galeri Fakultas Seni Rupa Institut Kesenian Jakarta
Kompleks Taman Ismail Marzuki – Jl. Cikini Raya No. 73
Rabu, 3 Mei 2017
15.00 – 18.00
Gratis
Terbuka untuk Umum
Pembicara:
Grace Samboh
Kurator, pendiri hyphen.web.id dan manajer program untuk Equator Symposium 2012-2022 (Yogyakarta Biennale Foundation)
Mahardika Yudha
Kurator, seniman, pendiri Forum Lenteng, direktur OK Video
Dr. Restu Gunawan, M.Hum
Direktur Kesenian Kemdikbud dan sejarawan
Dr. Indah Tjahjawulan
Dekan Fakultas Seni Rupa Institut Kesenian Jakarta
Moderator:
Bambang Bujono
Kritikus seni
Acara akan dibuka oleh
Rektor Institut Kesenian Jakarta:
Dr. Seno Gumira Ajidarma, S.Sn., M.Hum.
Narahubung:
Gesya: +62 838-0652-0908
Yuni: +62 813-1760-7333