Detail Karya Mahasiswa:

Pembimbing I: Dra. Subandinah, M.Sn.

Pembimbing II: Danny Eko Sulistyo, M.Sn.

Deskripsi Karya

Latar belakang masalah:

Permasalahan yang didapat setelah melakukan survey di beberapa museum, ditemukan bahwa kurangnya media interaktif, sehingga pengunjung dapat cepat merasa bosan ketika didalam museum.

Solusi :
Mewujudkan konsep ruang yang informatif, edukatif, dan rekretif bagi
pengunjung. Serta merubah citra museum dengan penataan ruang yang baik sehingga menjadi tempat informasi yang nyaman bagi pengunjung museum.

Konsep Perencanaan :

Tema :

Tema yang ingin diterapkan dalam desain Museum ini adalah “High Tech”, yang bertujuan agar pengunjung tidak cepat merasa bosan saat berada dalam museum. Penerapan unsur informatif, edukatif, dan rekreatif dapat ditunjang dengan penggunaan media teknologi seperti, Interactive Picture Frame, Digital TouchScreen, dan Augmented Reality.

Gaya :

Gaya yang akan digunakan untuk museum ini adalah gaya “Kekinian”. gaya kekinian adalah gaya yang dapat mempresentasikan masa kini, ditandai dengan perubahan yang selalu berusaha menyesuaikan dengan waktu dan eranya, sama seperti perkembangan teknologi komunikasi yang selalu berkembang mengikuti zaman.

Sumber Pustaka :

• Amir, Sutaarga, Pedoman Penyelenggaraan dan Pengelolaan Museum. Proyek Pembinaan Permuseuman. Jakarta : 1990.
• Atmaja, Jolanda Srisusana. Citra Museum sebagai Bangunan Publik Berorientasi Kebudayaan, Jurnal desain & Konstruksi 2002.
• Bruninghaus, Cornelia, Stiftung Knubel. Museum Education in The Context of Museum Function. 2004.
• Dean, David. Museum Exhibition: Theory and Practice. London: Routledge ; 1996.
• Depdikbud. Pedoman Pelaksanaan Teknis Proyek-proyek Pengembangan Permuseuman di Indonesia. Jakarta: P3M ; 1984.
• Depdikbud. Pedoman Pendirian Museum. Proyek Pembinaan Permuseuman. Jakarta ; 1992.
• Depdikbud. Pedoman Tata Pameran di Museum. Proyek Pembinaan Permuseuman. Jakarta ; 1994
• Jusuf, Sulaiman. Permuseuman Indonesia. Cipta Adi Pustaka. Jakarta ; 1990.
• Mangunwijaya, Y.B. 1988. Pengantar Fisika Bangunan. Jakarta: Djambatan ; 2000.
• Mark Karlen/James Benya. Dasar-dasar Desain Pencahayaan. Erlangga. 2007.
• Neufert, Ernst. 1980. Neufert Architect’s Data. United States: John Wiley & Sons, Inc.
• Panero, Julius and Zelnik, Martin. 1979. Human Dimension & Interior Space. United States: Watson-Guptill Publication.
• VJ Herman, Drs. Pedoman Konservasi Koleksi Museum. Direktorat Permuseuman. Jakarta ; 198
• https://inet.detik.com/consumer/d-1936141/menyusuri-sejarah-telekomunikasi-indonesia/2 (Diakses pada 2 April 2020 10.14 WIB)
• https://serviceacjogja.pro/alat-komunikasi/ (Diakses pada 2 April 2020 10.30 WIB)
• https://salamadian.com/alat-komunikasi-tradisional-modern/ (Diakses pada 2 April 2020 10.55 WIB)
• http://www.pil-tei.com/teknologi/alat-komunikasi-tradisional-dan-modern/ (Diakses pada 2 April 2020 11.25 WIB)
• https://www.mantabz.com/alat-komunikasi-modern/ (Diakses pada 2 April 2020 12.00 WIB)
• https://ujoydisplay.com/museum-display-cases-guide/ (Diakses pada 15 April 2020 21.00 WIB)
• http://www.tfaoi.com/aa/5aa/5aa24.htm (Diakses pada 22 April 2020 10.31 WIB)
• https://interiordesign.id/perbedaan-ciri-khas-gaya-desain-interior-kontemporer-gaya-desain-interior-modern/ (Diakses pada 10 Mei 2020 13.26 WIB)
• https://heritage.kai.id/media/d988b7b7d2c97c1a2d9b82f36ea83e97.pdf (Diakases pada 20 Mei 2020 11.32 WIB)
• https://www.museumnasional.or.id/wp-content/uploads/2019/09/RENSTRA-MUSEUM-NASIONAL-2015-2019-1.pdf (Diakses pada 3 Juni 14.07 WIB)