Perancangan Buku Ilustrasi Sketsa Kota Lama Semarang
Karya ini masuk kedalam pameran SSN- Sharing Screening Networking ” Pameran Tugas Akhir Mahasiswa Desain Komunikasi Visual, Fakultas Seni Rupa IKJ”
Detail Karya Mahasiswa:
Pembimbing I: Saut Miduk Togatorop, M.Sn.
Pembimbing II: Hafid Alibasyah, M.Sn.
Deskripsi Karya
Latar Belakang
Kota Lama Semarang adalah suatu kawasan di Semarang yang menjadi pusat perdagangan pada abad 19-20. Pada masa itu, untuk mengamankan warga dan wilayahnya, maka kawasan itu dibangun benteng, yang dinamai benteng Vijhoek. Untuk mempercepat jalur perhubungan antar ketiga pintu gerbang dibenteng itu maka dibuat jalan-jalan perhubungan, dengan jalan utamanya dinamai: Heeren Straat. Saat ini bernama Jl. Let Jen Soeprapto. Salah satu lokasi pintu benteng yang ada sampai saat ini adalah Jembatan Berok, yang disebut De Zuider Por.
Kawasan Kota Lama Semarang disebut juga Outstadt. Luas kawasan ini sekitar 31 hektare. Dilihat dari kondisi geografi, tampak bahwa kawasan ini terpisah dengan daerah sekitarnya, sehingga tampak seperti kota tersendiri dengan julukan “Little Netherland“. Kawasan Kota Lama Semarang ini merupakan saksi bisu sejarah Indonesia masa kolonial Belanda lebih dari 2 abad, dan lokasinya berdampingan dengan kawasan ekonomi. Di tempat ini ada sekitar 50 bangunan kuno yang masih berdiri dengan kukuh dan mempunyai sejarah Kolonialisme di Semarang. Secara umum karakter bangunan di wilayah ini mengikuti bangunan-bangunan di benua Eropa sekitar tahun 1700-an. Hal ini bisa dilihat dari detail bangunan yang khas dan ornamen-ornamen yang identik dengan gaya Eropa. Seperti ukuran pintu dan jendela yang luar biasa besar, penggunaan kaca-kaca berwarna, bentuk atap yang unik, sampai adanya ruang bawah tanah.
Pariwisata adalah salah satu kegiatan yang dilakukan seseorang atau kelompok tertentu untuk sementara waktu mengunjuni suatu tempat ke tempat lainnya bukan dengan tujuan mencari nafkah, tetapi semata mata hanya untuk menikmati kegiatan tamasya atau rekreasi yang bertujuan untuk mencari kebahagiaan dengan lingkungan sosial, budaya , alam dan ilmu.
Di kota ini terdapat sekitar 105 bangunan kuno yang dilestarikan menjadi bangunan cagar budaya menurut Badan Pusat Statistik Provinsi Jawa Tengah pada tahun 2015 Jumlah wisatawan yang berkunjung di Kota Semarang tercatat 16.518 orang wisatawan mancanegara dan 2.853.564 orang wisatawan domestik, lalu pada Hingga triwulan 2019 pertama, tercatat 2.412.000 wisatawan telah berkunjung di Kota Semarang, dari jumlah ini kita dapat melihat ada penurunan jumlah pengunjung . Dari data tersebut potensi wisata di kota Semarang dapat digunakan sebagai salah satu cara untuk memajukan perekonomian Kota Semarang. Namun sayangnya promosi yang dilakukan oleh pemerintah Semarang hanya dilakukan di Website dan buku-buku sejarah. Selain itu dilokasi wisata pun pengunjung kurang mendapatkan informasi terkait sejarah bangunan-bangunan di kota lama Semarang.
Solusi
Rumusan masalahnya adalah bagaimana merancang buku ilustrasi sketsa urban kota lama Semarang sebagai sarana promosi, dan menjadi media yang informatif bagi pembacanya?.
Konsep Perancangan
Konsep perancangan dibuatnya buku untuk memunculkan rasa minat masyarakat untuk mengunjungi lokasi kota lama Semarang setelah membaca informasi dan akan ada narasi yang menjelaskan lokasi di setiap tempat, menjelaskan keadaan disana agar pembaca dapat membayangkan keadaan di lokasi. Selain itu juga terdapat penunjuk lokasi yang membantu pengunjung lokal atau pun wisatawan mancanegara selama berada dilokasi.
Gagasan umum
Ide awal yang ingin disampaikan dalam buku Kota Lama Semarang dalam sketsa adalah sebagai media promosi dan juga informasi mengenai lokasi bersejarah dan bangunan yang terikat dengan sejarah yang ada disana. Tujuan utama buku ini diciptakan yaitu menarik minat wisatawan lokal maupun mancanegara untuk mengunjungi kota semarang dan untuk wisata edukasi atau sekedar mencari suasana yang berbeda untuk menyegarkan diri dari rutinitas perkotaan, dari buku ini juga diharapkan dapat membantu wisatawan selama berada di Kota Lama Semarang. Buku ilustrasi ini tak hanya menyuguhkan berbagai karya sketsa yang dapat digunakan sebagai referensi atau panduan untuk mencari obyek sketsa bagi para urban sketcher, namun juga mengajak kita untuk menikmati dan mengulik cerita sejarah dibalik bangunan-bangunan tersebut.
Gagasan Khusus
Gagasan khusus yang ingin di sampaikan dalam buku “Kota Lama Semarang dalam sketsa” adalah menyampaikan tentang informasi yang pengunjung tidak bisa dapat di lokasi seperti informasi sejarah dan bangunan-bangunan yang berada disana, selain itu ada juga informasi sejarah tentang industri gula yang pernah Berjaya di kota lama dan menjalankan perekonomian kota Semarang pada saat itu melalui ilustrasi. Ilustrasi yang disampaikan dalam buku ini dibuat berdasarkan pengamatan melalui media ilustrasi sketsa yang diterapkan untuk visual arsitektur agar suasana yang digambarkan lebih natural dan spontan, sehingga pengunjung dapat mendapatkan kesan tersendiri saat mengunjungi lokasi. Selain untuk unsur visual gaya ilustrasi sketsa dipilih karena memiliki daya tarik karena sifatnya yang bercerita melalui gambar sehingga dalam proses pembuatannya dapat dikatakan menarik, karena proses pembuatannya yang dilakukan secara live sketch. Dibuku ini sengaja tidak diberikan unsur fotografi karena sifatnya yang realis memberikan banyak detail informasi pada visualnya, di era yang serba digital saat ini fotografi sudah banyak ditemui di media sosial dan hal ini tentunya akan memberikan kesan yang membosankan untuk pembacanya.
Proses Perancangan
Perancangan dimulai dengan gagasan cerita yang dijadikan sebuah sinopsis ynag selanjutnya dikembangkan menjadi sebuah storyline. Moodboard dikerjakan bersamaan dengan dimulainya proses ini. Setelah ada storyline perancangan dilanjutkan dengan membuat storyboard, kemudian diikuti dengan pengerjaan perancangan ketahap produksi, yaitu pengerjaan ilustrasi dengan teknik sketsa yang dipilih untuk dikerjakan dan buku.
Daftar Pustaka.
Brommer, B(1995),Semarang Beeld van Een Stad. Netherland: Asian Maior
Chavouet, Florent(2009), Tokyo On Foot. North America : Tuttle Publishing
Hobbs, James (2014), Sketch Your World essential techniques for drawing on location. London : Apple press
- H. Baldinger.1938, Semarang als industrie-stad. Locale Tecniek Maret-April 1938.
Jakarta Oldtown Kotaku (2007), Jakarta in Watecolor limited edition featuring Bank Indonesia. Jakarta.
Kirana Analisa, Fabiola Chisma (2018) Dampak Revitalisasi Terhadap Aktivitas Vandalisme di Kawasan Kota Lama Semarang. Jurnal Asitektur KOMPOSISI. 12(2). 1-8.
Krauss, Trisha (2014), Panorama pop “France”. England :Walker book.
Joe, Liem Thian(2004). Riwajat Semarang. Jakarta : Hasta Wahana Jakarta.
Moizie, Sylvain. C.Baloup, S.Hureau, J. Alessandra ((2014), Kompilasi komikus (carnet de residences ) en Indonesie. Prancis : La boite n bulles.
Murtomo, B. Adji. (2008), Arsitektur kolonial Kota Lama Semarang. Enclosure.7(2).1-11.
Muspriyanto, Edy .Saifur Rohman, Basuni Hariwonto, Dian Chandra, Maulana Fahmi (2006),
The Ancients Semarang Beyond Tomorrow. Jakarta : Terang publishing.
Pitana, I Gde., dan Gayatri., (2005), Sosiologi Pariwisata. Yogyakarta: Andi Offset.
Poerwanto, L.M.F, dan Soenarso,(2012), Menapak Jejak-jejak Kota Lama Semarang. Bandung : Bina Manggala Widya.
Roesmanto, Totok (1983), Arsitektur Semarang Dalam Kartun. Semarang: CV Aneka Ilmu.
Santosa, Iwan (2018). Konglomerat Gula Dari Semarang. interaktif.kompas.id/baca/pabrik-gula (di akses pada 16 Maret 2020)
Sari, Ika Dewi Retno (2012), Kota Lama Semarang situs sejarah yang terpinggirkan. Berkala Arkeologi.32(2). 1-14.
Sunaryo, Aryo (2014), Keanekaragaman Ungkapan Karya Sketsa Para Anggota Komunitas Indonesia’s Sketchers. 8(2), 1-12.
Suwantoro, Gamal. (2004), Dasar-dasar Pariwisata.Yogyakarta. Andi
Tio,Jonkie(2002), Kota Semarang dalam kenangan,Semarang. Kantor perpusda Prop.Jateng.