Top
  /     /  Pameran Tugas Akhir

Perancangan Identitas Museum Perjuangan Bogor


Karya ini masuk kedalam pameran SSN- Sharing Screening Networking ” Pameran Tugas Akhir Mahasiswa Desain Komunikasi Visual, Fakultas Seni Rupa IKJ”

Detail Karya Mahasiswa:

Pembimbing I: Nicholas Wila Adi, M.Sn

Pembimbing II: Hafizh Al Fikri, S.Sn

 


 

Deskripsi Karya

Latar Belakang Masalah

Museum merupakan salah satu media pembelajaran dan perarsipan yang sampai saat ini masih ada dan memiliki pengetahuan yang tidak kalah jauh dengan media media di internet, dengan semakin maju nya teknologi yang ada di masa sekarang museum menjadi tidak dilirik dan di pilih lagi sebagai salah satu media pembelajaran dan tempat untuk mendapatkan ilmu pengetahuan, Bogor memiliki banyak museum salah satunya adalah Museum Perjuangan Bogor, museum yang terletak di Jalan Merdeka ini kini sudah semakin sepi oleh pengunjung, bahkan pengunjung yang datang bisa dihitung jari perminggu nya, keadaan museum yang saat ini tidak terawatt dan tidak mendapatkan perhatian membuat museum ini tidak banyak diketahui oleh generasi sekarang di Kota Bogor, padahal museum ini memiliki nilai sejarah yang tinggi mengenai Kota Bogor terutama di masa revolusi, maka dari itu disini penulis ingin membuat Perancangan Identitas Museum Perjuangan Bogor dengan tujuan agar museum ini kembali diketahui oleh masyarakat Bogor dan tingkat pengunjung dimuseum ini bisa meningkat dari sebelumnya.

Solusi

Bagaimana membuat Perancangan Desain Identitas Museum Perjuangan Bogor yang sistematis, mudah dikenal dan diaplikasikan ke berbeagai media sesuai dengan kebutuhan media Museum Perjuangan Bogor, seperti stationary kit, media promosi, dan media operasional museum lainnya ?

Konsep Perancangan

Gagasan Umum

Sebelum menjadi Museum, Bangunan Museum Perjuangan Bogor merupakan salah satu gudang senjata yang digunakan oleh Jepang dan Belanda pada masa penjajahan di Kota Bogor, namun setelah proklamasi bangunan ini menjadi tempat perkumpulan para pejuang sampai masa revolusi dimana pemerintah Belanda mencoba masuk kembali ke Indonesia, setelah masa revoulsi berakhir gedung ini dijadikan museum, yang sekarang dikenal dengan nama Museum Perjuangan Bogor yang berlokasi di Jl. Merdeka No.56 Bogor, museum ini memiliki jam operasional dari jam 08.00-16.00 buka setiap hari Sebagai salah satu museum yang menjadi saksi sejarah Kota Bogor pada masa revolusi, Museum Perjuangan Bogor memiliki jumlah pengunjung yang sedikit, dimana setiap minggunya tidak lebih dari 10 orang yang hadir ke museum ini, hal tersebut membuat museum ini memiliki kekurangan dalam mendapatkan dana, selain dari pengunjung, museum ini juga menggunakan halamannya untuk disewakan sebagai tempat usaha yang nantinya biaya sewa tersebut digunakan sebagai dana operasional museum, museum ini memiliki berbagai koleksi dan cerita mengenai masa revolusi yang terjadi di kota Bogor, seperti diorama peristiwa, senjata, seragam dan pakaian yang digunakan oleh para pejuang, uang, arsip peninggalan serta koleksi lainnya, museum ini merupakan satu-satunya museum yang digunakan sebagai pengarsipan peninggalan masa revolusi Kota Bogor, walaupun memliki koleksi dan arsip yang lengkap museum ini tidak memiliki sistem identitas yang baik dan tidak memiliki media promosi, sebagai sebuah lembaga tentunya sangat penting memiliki sistem identitas yang baik yang berfungsi sebagai wajah yang mewakilkan citra lembaga itu sendiri.

Maka dari itu museum ini membutuhkan perancangan identitas visual yang dilengkapi dengan media promosi yang menjadikan museum ini lebih tertata secara visual dan dikenal oleh masyarakat, perancangan identitas visual ini dimulai dari pembuatan ulang identitas visual yaitu logo yang nantinya akan memberikan citra baru terhadap museum ini lalu dilanjutkan dengan pembuatan Graphic Standard Manual yang nantinya akan menjadi pendukung dalam mengaplikasikan logo kedalam media-media lain yang dibutuhkan oleh museum ini.

Gagasan Khusus

Pesan utama yang ingin disampaikan dalam perancangan sistem identitas Museum Perjuangan Bogor adalah membuat Museum ini kembali ramai dikunjungi, dan dikenali sebagai museum yang masih aktif di Kota Bogor, perancangan identitas ini membuat gambaran dan citra baru kepada museum sebagai arsip peninggalan masa revolusi di Kota Bogor, selain memberi kesan dan citra perancangan identitas ini juga harus dibuat secara baik dalam segi materi ataupun visual sehingga diharapkan pesan bisa tersampaikan dengan baik dan tujuan perancangan dapat tercapai.

Langkah awal dalam melakukan perancangan sistem identitas Museum Perjuangan Bogor ini berangkat dari observasi secara langsung ke lapangan melihat mengamati suasana museum dan riset melalui internet untuk melihat bagaimana keadaan museum saat ini dan kesan apa saja yang dimiliki oleh museum saat ini, setelah melakukan riset dan observasi dilanjutkan kepada proses pencarian ide melalui mind mapping dan brainstorming yang nantinya akan memunculkan ide-ide baru, item dan media apa saja yang akan dibuat, serta gaya visual apa yang cocok untuk diterapkan pada perancangan, dari pencarian ide tersebut dilanjutkan dengan proses produksi dari eksekusi visual sampai dengan produksi media baik itu media cetak ataupun digital.

Visualisasi

Setelah mendapatkan gagasan visualisasi menjadi tahapan dimana gagasan tersebut dibuat dalam bentuk visual, konsep visual yang diambil untuk perancangan identitas Museum Perjuangan Bogor ini adalah visual yang heroik, modern dan bersejarah, konsep tersebut muncul setelah melakukan proses mind mapping dan brainstorming dari proses tersebut juga muncul media media yang harus dibuat diantaranya

  • Identitas Visual :

  • Stationery Kit


 

Sumber Pustaka/ link

 

Airey David, 2015, Logo Design Love, a guide to creating iconic brand identities, Indiana Polis : New Riders Publishing

Ambrose, Gavin dan Paul Haris. 2010, Basics Design : Design Thinking, Lausanne: Ava Publishing

Brockman, Jossef Muller. 1968, Grid Systems In Graphic Design, Swiss : Niggli Publishers

Heningtyas Widowati, Novi Mayasari. 2007, Irama Visual, Yogyakarta : Jalasutra

Hill, Will,. 2010, The Complete Typographer, London : Thames and Hudson

Kardinata Hanny. 2015, Desain Grafis Indonesia Dalam Pusaran Desain Grafis Dunia. Bintaro : DGI Press

Kusrianto, Adi. 2007, Pengantar Desain Komunikasi Visual, Yogyakarta : Andi Yogya

Landa. R. 2011. Graphic Design Solution 4th Edition. USA : Clark Baxter Murphy, John. 1991. How to Design Trade Marks and Logos. Ohio : North Light Books

Rustan, Surianto. 2009. Mendesain Logo. Jakarta : PT Gramedia Pustaka Utama

Rustan, Suryanto. 2009. Dasar-Dasar Penerapan Layout. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama

Sihombing, Danton. 2015. Tipografi Dalam Desain Grafis, Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama

Sudrajat, Edi. 2015. Bogor Masa Revolusi 1945-1950 , Depok : Komunitas Bambu

Supratikno Rahardjo. (2011). Pengelolaan Warisan Budaya di Indonesia. Bandung: Lubuk Asung.

Sutaarga, Moh Amir. 1997. Pedoman Penyelenggaraan dan Pengelolaan Museum, Jakarta : Direktorat Jenderal Kebudayaan

Twemlow, A. 2006. What is Graphic Design for. Singapore : PageOne Publishing Private Limited, 65

Wheeler, Alina. 2009. Designing Brand Identity. Canada : John Wiley and Sons, Inc.

Website :

https://travel.kompas.com/read/2018/01/06/090000127/6-museum-unik-sekitar- kebun-raya-bogor-yakin-pernah-mampir?page=all (diakses : 25 Maret 2020)

https://99designs.com/blog/tips/types-of-logos/ (diakses : 7 April 2020)

https://id.pinterest.com/ (diakses : 1 Juli 2020)

https://dgi.or.id/ (diakses : 7 April 2020)

 


 

Sebarkan :
Daftar