Perancangan Kampanye Rempah Pada Kuliner Nusantara
Karya ini masuk kedalam pameran SSN- Sharing Screening Networking ” Pameran Tugas Akhir Mahasiswa Desain Komunikasi Visual, Fakultas Seni Rupa IKJ”
Detail Karya Mahasiswa:
Pembimbing I : Adityayoga, M.Sn.
Pembimbing II : Cecil Mariani, MFA.
Deskripsi Karya
Latar Belakang Masalah
Indonesia kaya akan seni dapur, jika melihat keragaman hayati Indonesia, sumber pangan karbohidrat terdapat 77, lebih dari 400 buah-buahan, 273 sayuran, 65 jenis bumbu rempah-rempah. Dari keragaman tersebut dapat tercipta ribuan kombinasi hidangan makanan Indonesia. Masakan Indonesia merupakan tradisi kuliner yang paling kaya di dunia dan penuh dengan cita rasa yang kuat. Hampir seluruh masakan Indonesia kaya akan bumbu yang berasal dari rempah-rempahnya yang beragam.
Perancangan Rempah pada Kuliner Nusantara merupakan upaya memetakan. merangkum dan memberikan informasi mengenai keragaman rempah dan kuliner khas Indonesia tersebut agar lebih mudah dicari dan diketahui untuk yang baru ingin mencoba ataupun mengetahui ragam rempah dan ragam kuliner nusantara.
Solusi
Bagaimana cara mengemas informasi mengenai penggunaan ragam rempah nusantara terhadap kuliner daerah kepada masyarakat?
Konsep Perancangan
Gagasan Umum
Kekayaan bangsa Indonesia akan kandungan alam dan budaya sudah menjadi hal yang umum di masyarakat Indonesia. Hal tersebut sudah diajarkan dan diketahui sedari kita menempuh pendidikan sekolah dasar. Rempah secara tidak sadar juga sudah menjadi konsumsi harian masyarakat Indonesia, yaitu pada masakan. Hampir semua masakan Indonesia menggunakan rempah atau setidaknya bermula dari tiga bumbu dasar: bumbu dasar merah, bumbu dasar kuning, dan bumbu dasar putih.
Masing-masing daerah memiliki kuliner yang beragam, hal tersebut menjadikan kuliner salah satu hal yang paling dicari ketika seseorang mengunjungi suatu daerah. Ragam rempah, kategorisasi rasa, dan bagaimana seseorang dapat mencari kuliner nusantara diharapkan dapat membantu mempermudah wisatawan ketika berkunjung suatu daerah.
Pemilihan website sebagai media utama yang tentunya dapat diakses oleh semua orang melalui perangkat digital seperti smartphone, laptop, komputer dan tablet memberikan kemudahan akses dalam mencari informasi. Dengan segmentasi anak muda yang menyukai kuliner dan suka berkunjung ke daerah lain, atau dapat dikatakan sebagai seorang wisatawan, kata kunci beragam, rasa dan rempah menjadi kata kunci visual dalam identitas proyek ini.
Kampanye pada hakikatnya adalah tindakan komunikasi yang terencana (planned communication) dan diarahkan pada tujuan tertentu (goal oriented). Oleh karena itu penggunaan sosial media instagram sebagai penyalur pesan dirasa tepat pada target. Dengan media pendukung pocket book yang mudah dibawa saat berpergian dan dapat menjadi reminder dalam kampanye ini.
Gagasan Khusus
Gagasan khusus dalam proyek ini adalah memetakan kategorisasi rempah mulai dari daerah atau wilayah dimana kuliner tersebut bisa didapat, pembagian bumbu yang mewakili sensori penting dalam masakan yaitu rasa, sensasi, dan aroma. Hal tersebut mempermudah audiens dalam mencari tahu ragam rempah maupun pilihan kuliner yang ingin diketahui.
Konsep Visual
Konsep visual untuk kampanye ini didapat dari key visual yaitu, beragam, rasa dan rempah. Visual memiliki kesan yang mendekati dengan rempah itu sendiri dengan penggunaan ilustrasi yang menggambarkan rempah. Lalu penekanan informasi melalui teks dan foto sebagai pengantar pesan yang efektif dan informatif terhadap target audiens. Dalam penerapannya, media utama adalah website. Serta media pendukungnya adalah sosial media sebagai penyalur informasi dan pocket book sebagai reminder pada kampanye ini.
Identitas Kampanye
Identitas kampanye ini menggunakan nama Sedari Rempah. Kata sedari merupakan singkatan dari “sejak dari” yang disingkat menjadi “sedari”. Sedari bermaksud ‘sejak dari’ rempah, jadi rasa itu muncul sejak dari rempah karena rempah memunculkan aroma dan rasa yang beragam.
LOGO
Logo merupakan bentuk penyederhanaan dari bentuk biji pala dan mewakili rempah dari buah. Bentuk biji atau buah tersebut dilengkapi dengan daun di empat sisi dan tiga garis di dalamnya yang mewakili rempah dari batang, penyederhanaan dari bentuk rempah dari batang yaitu cengkeh.
Website
Nama domain website ini yang direncanakan adalah www.sedarirempah.com, dengan aspect ratio (16:9) yaitu 1920 x 1080 px pada tampilan desktop hal ini karena ukuran dimensi tersebut paling umum digunakan saat ini. Untuk ukuran mobile menggunakan aspect ratio (9:18) yaitu 375 x 812 px, hal ini karena ukuran dimensi tersebut menyesuaikan ponsel sekarang yang layarnya memanjang dengan rasio 9:18.
Dalam website ini terdapat beberapa efek animasi yang sederhana ketika berinteraksi dengan website tersebut, seperti rollover, slideshow, fade in, fade out dan lain-lain. Hal ini digunakan untuk mengurangi rasa bosan dan formal ketika pengguna mengakses website ini.
Tipografi
Jenis huruf sans serif dipilih karena karakternya yang mudah dibaca, dan terlihat sederhana. Penggunaan body text menggunakan huruf Nunito Sans, headline menggunakan Philoshopper, sub headline menggunakan Oriya MN, dan sub headline pada kategorisasi rempah Grota Sans, serta logotype menggunakan Federo.
Proses Perancangan
Riset
Tahap awal yang dilakukan adalah meriset hal yang berhubungan dengan objek penelitian atau objek visual yang berkaitan dengan tema proyek yang diambil. Riset dilakukan melalui literatur dan diskusi. Pengumpulan data dilakukan untuk me-list dan mengkategorisasikan kuliner nusantara. Dalam riset ini penulis juga menghubungi Ibu Kumoratih Kushardjanto sebagai ketua dewan pengurus Negeri Rempah yang kampanyenya sudah dilakukan melalui instagram.
Kategorisasi
Kategorisasi dilakukan dengan cara membagi rempah kedalam tiga kategori yaitu rasa, aroma dan sensasi. Kategori tersebut didapat dari studi literatur yang sebelumnya sudah dilakukan. Pembagian kuliner dari tiap provinsi juga dilakukan terhadap 34 provinsi di Indonesia dan melakukan list kuliner yang khas dari daerah tersebut apa saja.
Proses Perancangan Identitas
Moodboard Visual
Pembuatan moodboard sebagai panduan identitas, sehingga identitas yang dibangun tidak menyimpang jauh dari tema yang sudah ditentukan. Moodboard ini diambil dari key visual beragam, rasa dan rempah.
Identitas Kampanye
Ide awal dari perancangan logo adalah membentuk shape rempah, karena rempah berasal dari bunga, daun, batang, rimpang, buah dan biji. Bentuk rempah digunakan dalam bentuk logo untuk merepresentasikan rempah itu sendiri.
Elemen Visual
Elemen visual menggunakan beberapa ilustrasi rempah. Untuk pembagian rasa, aroma dan sensasi; ilustrasi dibuat dari indra masing-masing pengecap, misal rasa melalui lidah, aroma dari hidung, dan sensasi melalui otak.
Sumber Pustaka/ link
- Cardoba, M., & Tjahjanto, A. (2018). Romansa Rempah Indonesia. Penebar Plus. Sjoekri, R. (2017). Seni Rasa. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama
- Putri, W. D. R., & Fibrianto, K. (2018). Rempah untuk Pangan dan Kesehatan.Universitas Brawijaya Press.
- Gardjito, M., Djuwardi, A., & Harmayani, E. (2018). Pangan Nusantara: Karakteristik dan prospek untuk percepatan diversifikasi Pangan. Prenada Media.
- Sutarjadi, H. Abdul Rahman dan Ni Luh Indrawati. (2012). Jamu, Obat Asli Indonesia, Pusaka Leluhur Warisan Nasional Bangsa. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
- Rukmi, Widya Dwi dan Kiki Fibrianto. (2018). Rempah untuk Pangan dan Kesehatan. Malang: UB Press.
- Turner, J. (2011). Sejarah Rempah : Dari Erotisme sampai Imperialisme. Jawa Barat: Komunitas Bambu.
- Milton, Giles. (2015). Pulau Run, Magnet Rempah-rempah Nusantara yang Ditukar dengan Manhattan. Tangerang: Pusaka Alvabet.
- Tilaar, Martha dan Bernard T. Widjaja. (2015). The Power of Jamu: Kekayaan dan Kearifan Lokal Indonesia. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
- Murtie, Afin. (2014). Sehat dengan Jamu Gendong Khas Jawa. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
- Amal, M. Adnan. (2016). Kepulauan Rempah-rempah. Jakarta: Kepustakaan Populer Gramedia
- Evizal, R. (2013). Tanaman Rempah dan Fitofarmaka.
- Yasni, S. (2013). Teknologi Pengolahan dan Pemanfaatan Produk Ekstraktif Rempah. IPB Pres, Bogor.
- Herudiyanto, Marleen. (2008). Teknologi Pengolahan Rempah – Rempah. Widya Padjajaran.
- Venus, A., Rema Karyanti, S., & Rakhmat, J. (2004). Manajemen kampanye: panduan teoritis dan praktis dalam mengefektifkan kampanye komunikasi. Simbiosa Rekatama Media.
- Morissan, A. C. W., & Hamid, F. (2010). Teori komunikasi massa. Bogor: Ghalia Indonesia.
- Nurhadi, Z. F. (2017). Teori Komunikasi Kontemporer. Prenada Media.
- Hendri, E. (2019). Komunikasi Persuasif: Pendekatan dan Strategi. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
- Suryadi, E. (2018). Strategi Komunikasi. PT Remaja Rosdakarya, Bandung. McQuail, D. (2011). Teori komunikasi massa. Jakarta: Salemba Humanika.
- com. (2016, 21 Maret). Teknologi Pengolahan Bumbu Dan Rempah. Diakses pada 18 Maret 2020, dari https://www.scribd.com/doc/305464669/ Teknologi- Pengolahan-Bumbu-Dan-Rempah
- id. (2018, 11 November). Sejarah Eksploitasi Rempah-Rempah & Abainya VOC kepada Riset Ilmiah. Diakses pada 18 Maret 2020, dari https://tirto.id/sejarah-eksploitasi-rempah-rempah-abainya-voc-kepada-riset- ilmiah-c8Jj