Top
  /     /  Pameran Tugas Akhir

Perancangan Komik Bisu dengan karakter Antropomorfis Untuk Menanggapi Isu Rasisme Di Jakarta

Karya ini masuk kedalam pameran SSN- Sharing Screening Networking ” Pameran Tugas Akhir Mahasiswa Desain Komunikasi Visual, Fakultas Seni Rupa IKJ”

Detail Karya Mahasiswa:

Pembimbing I : Bambang Tri Rahadian, M.Sn.

Pembimbing II : Amir Muchtar, S.Sn., M.Ds.

 


 

Deskripsi Karya

Sebagai sebuah negara yang bersifat majemuk berkembang, negara yang memiliki beragam jenis ras masyarakat yang beragam, Indonesia adalah salah satu negara yang paling rawan terhadap beragam konflik yang berhubungan dengan masalah SARA terutama masalah rasisme. Isu Rasisme itu sendiri telah memiliki akar yang kuat didalam kehidupan sehari-hari  terutama di Jakarta, sebuah kota metropolitan dimana masyarakatnya terdiri dari beragam jenis suku, budaya, dan ras yang berbeda-beda. Isu rasisme terjadi dalam kehidupa bermasyarakat baik dilakukan secara sadar maupun tidak sadar. Dengan metode pengumpulan data berupa metode observasi secara langsung juga melalui studi literatur buku yang relevan mengenai masalah-masalah rasisme yang pernah terjadi di berbagai belahan dunia sebagai referensi data, penulis berusaha untuk mengumpulkan berbagai fakta mengenai masalah-masalah rasisme yang tengah berkembang ditengah kehidupan bermasyarakat di Jakarta demi menyusun sebuah medium penyampaian atas sebuah ide dan gagasan yang diharapkan dapat penulis gunakan untuk menghadapi masalah rasisme itu sendiri.

Dalam usaha penulis tersebut dibutuhkan sebuah medium penyampaian yang nyata dan up-to-date, dan oleh karena itu, penulis memilih suatu medium yang dapat dengan mudah diterima di khalayak masyarakat secara umum. Medium yang penulis pilih adalah medium komik, lebih lengkapnya adalah komik bisu dengan karakter antropomorfik. Komik bisu adalah komik yang tidak memiliki elemen kata maupun kalimat didalamnya, sedangkan antropomorfisme merupakan jenis cerita berjenis fabel dimana binatang diumpamakan wujud dan sifatnya layaknya seorang manusia.

Penulis memilih komik bisu sebagai medium dalam menghadapi masalah rasisme karena komik bisu memiliki suatu kelebihan bila dibandingkan dengan medium lainnya, yakni komik bisu dapat menyampaikan emosi dengan lebih baik dibandingkan dengan komik biasa pada umumnya. Penulis memilih antropomorfisme sebagai elemen utama dalam membentuk cerita karena hubungannya dengan cerita fabel, yakni cerita bertemakan hewan yang memiliki tujuan utama untuk menyampaikan pesan moral kepada para pembacanya.


 

Sebarkan :
Daftar