Top
  /     /  Pameran Tugas Akhir

Perancangan Komik Pahlawan Nasional Sultan Mahmud Ri’ayat Syah dari Kerajaan Riau – Lingga


Karya ini masuk kedalam pameran SSN- Sharing Screening Networking ” Pameran Tugas Akhir Mahasiswa Desain Komunikasi Visual, Fakultas Seni Rupa IKJ”

Detail Karya Mahasiswa:

Pembimbing I: Dr. Iwan Gunawan, S.Sn, M.Si.
Pembimbing II: Dr. Indah Tjahjawulan, M.Sn.

 


Deskripsi Karya:

Latar Belakang

Indonesia sebagai bangsa yang pernah dijajah oleh Bangsa Belanda selama 350 tahun lamanya dan dilanjutkan dengan Bangsa Jepang selama 3,5 tahun hingga akhirnya merdeka, telah melahirkan tokoh – tokoh nasionalis yang rela berkorban berjuang bebas dari belenggu penjajahan.

Pada tahun 2018 tercatat sebanyak 179 tokoh telah diberi gelar Pahlawan Nasional, dan di tahun 2019 sebanyak 6 tokoh diberi gelar  Pahlawan Nasional oleh Presiden Republik Indonesia. Pahlawan Nasional adalah gelar penghargaan tingkat tertinggi di Indonesia. Dari sekian banyaknya nama Pahlawan Nasional ini terselip satu nama, yaitu Sultan Mahmud Ri’ayatsyah Yang Dipertuan Besar Riau – Lingga – Johor – Pahang.

Sultan Mahmud Ri’ayatsyah ini dikenal dengan taktik gerilya lautnya dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia di daerah asalnya pada tahun 1761 – 1812. Ia diangkat menjadi raja diumurnya yang baru berusia 2 tahun, menggantikan sang kakak yang bernama Sultan Ahmad Ri’ayatsyah yang telah wafat di usianya yang sangat muda, yang sebelumnya menggantikan sang ayah yang bernama Sultan Abdul Jalil yang wafat lebih dulu karena sakit. Sultan Mahmud Ri’ayatsyah dan pasukannya berhasil mengacaukan perdagangan Belanda di Selat Malaka dan Kepulauan Riau dengan menyerang pasukan Belanda di perairan tersebut. Dalam sebuah laporan, Gubernur VOC – Belanda di Malaka Pieter Gerardus de Bruijin mengaku, bahwa kekuatan armada VOC tidak mampu menandingi kekuatan armada laut Sultan Mahmud Riayatsyah beserta sekutunya di lautan Kepulauan Lingga. Pada 29 Mei 1795 Gubernur Jenderal VOC – Belanda di Batavia mengakui dan menyetujui kedaulatan Kesultanan Riau – Lingga – Johor – Pahang dibawah pimpinan Sultan Mahmud Riayatsyah. Inggris pun membuat pengakuan yang sama melalui Henry Newcome dan A Brown sebagai perwakilan Kantor Pusat Angkatan Perang Kerajaan Inggris di Malaka.

Kehidupan Sultan Mahmud sangat menarik untuk diceritakan dalam bentuk komik karena, banyak sekali kisah – kisah perjuangan Sultan Mahmud dalam memperjuangkan kemerdekaan yang belum diketahui masyarakat umum, dapat terekam dengan jelas dalam bentuk media komik. Dimana komik merupakan salahsatu bentuk akhir dari hasrat manusia untuk menceritakan pengalamannya melalui gambar dan tanda (Bonneff, 1998:48). Komik bertema sejarah sangat baik untuk menyampaikan cerita tersebut. Mengingat komik bertema sejarah sangat jarang dijumpai di toko buku. Pemerintah melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan cukup sering pernah menerbitkan komik-komik bertemakan sejarah. Bahkan ada lomba khusus pembuatan komik sejarah, yang kemudian karya pemenangnya diterbitkan. Namun sayangnya komik-komik ini terbatas penyebarannya, dan hanya dapat ditemukan di museum tertentu.

Untuk memberikan alternatif pengetahuan sejarah tokoh nasional terutama tokoh – tokoh yang belum popular atau belum banyak diketahui oleh masyarakat seperti contohnya Sultan Mahmud Ri’ayatsyah ini, komik menjadi media yang dianggap paling tepat sebagai sebuah media pembelajaran yang populer dan mudah dipahami. Penyebarannya juga dapat dilakukan dengan berbagai cara, tidak hanya melalui cetak, namun juga bisa melalui daring.

Solusi.

Rumusan masalahnya adalah bagaimana cara komikus menceritakan kisah perjuangan Sultan Mahmud Ri’ayatsyah menjadi cerita yang menarik untuk pelajar dan anak muda Indonesia saat ini?

Konsep Perancangan.

Gagasan Umum

Gagasan umum dibuatnya buku komik sejarah ini, yaitu untuk memberikan alternatif pengetahuan sejarah tokoh nasional terutama tokoh – tokoh yang belum popular atau belum banyak diketahui oleh masyarakat seperti contohnya Sultan Mahmud Ri’ayatsyah ini. Komik ini akan membahas perjalanan Sultan Mahmud Ri’ayat Syah dalam memperjuangkan kemerdekaan dari penjajahan Hindia – Belanda.

Gagasan Khusus

Dari gagasan umum tersebut, maka ditemukan konsep dasar komik sejarah ini yaitu informatif. Komik ini bertujuan untuk mengenalkan Sultan Mahmud Ri’ayat Syah yang dikenal sebagai pahlawan dengan strategi gerilya lautnya. Oleh sebab itu, komik ini harus bersifat informatif.

Proses Perancangan

Pertama kali perancang melakukan riset visual dengan menyusun moodboard, kemudian membuat sinopsis dan menjabarkannya dalam bentuk storyline kemudian menjadikannya sebuah thumbnail storyboard.

moodboard.

storyboard

studi desain karakter

Proses Digitalisasi

Setelah tahap storyboard, saatnya masuk ke tahap line art, warna dan detaiing. Dalam tahap ini perancang membuatnya dengan teknik digital menggunakan software Clip Studio Paint.


Daftar Pustaka.

 Ajisaka, Arya. 2008. Mengenal Pahlawan Indonesia. Jakarta: Kawan Pustaka.

Boneff, Marcel. 1998. Komik Indonesia. Jakarta: Kepustakaan Populer Gramedia.

Darmawan, Hikmat. 2012. How To Make Comic. Jakarta: Plotpoint Publishing.

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. 1997. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.

Eisner, Will. 2000. Comics & Sequential Art. Florida: Poorhouse Press. Herge. 1983. Tintin Et L’Alpha – Art. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama. Koendoro, Dwi. 2007. Yuk, Bikin Komik. Bandung: DAR! Mizan.

Masdiono, Toni, 2014. 14 Jurus Membuat Komik VER.02. Jakarta: Dwitama Asrimedia.

Mc Cloud, Scott. 1993. Understanding Comics. United States: Tundra Publishing.

Sabin, Roger. 1996. Comics, Comix & Graphic Novels. London: Phaidon Press.

Sishertanto Tytton. 2016. Latih Gambar Dasar-dasar Komik. Jakarta: Gramedia Widiasarana Indonesia.

Tim Penulis. 2007. STRATEGI GERILYA LAUT SULTAN MAHMUD

RIAYATSYAH, 1787 – 1795: Naskah Akademik Pengajuan Sultan Mahmud Riayatsyah (1761 – 1812) Sebagai Pahlawan Nasional. Riau: Pemerintah Kabupaten Lingga Provinsi Kepulauan Riau.

Withrow, Stevens. 2007. Character Design for Graphic Novels. Switzerland: Rotovision SA.

Sumber Lain.

Nonim. 2019. Prosedur Pengusulan Gelar Pahlawan Nasional. Diunduh dari. https://indonesia.go.id/layanan/kependudukan/sosial/prosedur- pengusulan-gelar-pahlawan-nasional. Pada 18 Maret 2020.

Camelia. 2019. Mengenal 6 Tokoh Yang Dianugerahi Gelar Pahlawan Nasional. Diunduh dari. https:// www.liputan6.com/ citizen6/ read/4107255/mengenal-6-tokoh-yang-dianugerahi-gelar-pahlawan

-nasional-2019. Pada 18 Maret 2020.

 

Bangun Santoso. 2018. Indonesia Jadi Negara dengan Pahlawan Nasional Terbanyak. Diunduh dari https://www.suara.com/news/2018/11/ 132947/indonesia-jadi-negara-dengan-pahlawan-nasionalterbanyak Pada 18 Maret 2020.

Arman Ndupa. 2013. Refleksi Hari Pahlawan Pesan Terhadap Kaum Muda.

Diunduh dari https://www.liputan6.com/citizen6/read/742709/ refleksi-hari-pahlawan-pesan-terhadap-kaum-muda. Pada 18 Maret 2020.

Gilar Ramdhani. 2019. Raja Terakhir Kesultanan Melaka Diabadikan Sebagai Nama Masjid Agung Batam II. Diunduh dari https:// www.liputan6.com/lifestyle/read/4067354/raja-terakhir-kesultanan- melaka-diabadikan-sebagai-nama-masjid-agung-batam-ii.  Pada  18 Maret


 

Sebarkan :
Daftar