Siaran Pers CIFFest 2019 : Dukung Industri Fashion Indonesia, CiFFest 2019 angkat Tema Eksplorasi Kekayaan Nusantara
Fakultas Seni Rupa (FSR) Institut Kesenian Jakarta (IKJ) bekerjasama dengan Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) Creative Labs kembali mengadakan acara Cikini Fashion Festival (CIFFest) yang diselenggarakan pada Jumat (20/09) di Teater Jakarta Taman Ismail Marzuki (TIM), Jakarta sebagai dukungan dalam upaya memajukan industri fashion di Indonesia.
Dekan FSR IKJ, Dr. Indah Tjahjawulan memaparkan pada tahun ini CiFFest 2019 mengangkat tema Eksplorasi Kekayaan Nusantara, “Tema tersebut diangkat bertujuan untuk lebih menggali potensi kekayaan nusantara yang dapat dieksplorasi untuk kemajuan fashion di Indonesia. Selain pemanfaatan kekayaan nusantara sebagai sumber inspirasi dan mendukung industri fashion, seminar ini diharapkan memberi banyak masukan kepada audience bagaimana menghargai para pendukung industri fashion baik itu pengrajin, pekerja maupun masyarakat sekitar”, papar Dr. Indah Tjahjawulan.
Kegiatan CiFFest 2019 menghadirkan para praktisi dan akademisi di bidang fashion, yang akan menyajikan pembahasan dan dikusi menarik tentang Ekporasi Kekayaan Nusantara. Dalam kegiatan seminar juga menghadirkan para mahasiswa dari beberapa sekolah fashion, sebagai pelaku muda di bidang fashion untuk bersama-sama berbagi pengetahuan dan berkompetisi menunjukan hasil belajarnya selama menjalankan Pendidikan dan pameran bersama sekolah mode yang menampilkan karya-karya mahasiswa sekolah mode.
CiFFest 2019 juga menghadirkan pembicara seminar yang merupakan praktisi di dunia fashion dan pendukung industri fashion. Para pembicara Seminar CiFFest akan membahas sesuai keahlian masing dengan kesesuaian tema CiFFest yaitu “Eksplorasi Kekayaan Nusantara”. “Adapun nama-nama pembicara seminar fashion pada CiFFest 2019 diantaranya merupakan praktisi di dunia fashion dan pendukung industri fashion. Para pembicara Seminar CiFFest akan membahas sesuai keahlian masing masing berdasarkan tema yang diangkat tahun ini”, jelas Dr. Indah Tjahjawulan, Dekan Fakultas Seni Rupa IKJ.
Nama-nama pembicara pembicara utama pada seminar fashion diantaranya Anne Avantie (Fashion Designer), Lenny Agustin, M.Sn (Fashion Designer and Nation Vice Chairman IFC), Rina Agustine (Manager Gerai Nusantara), Ir. Ahdiar Romadoni MBA (Advisor kekayaan intelektual dan transfer teknologi Lembaga Pengembangan Inovasi dan Kewirausahaan (LPIK) ITB), Dian Permanasari, MIDEC (Kepala Subdirektorat Metedologi dan Analisis Riset) Bekraf dan Moderator Erika Ardianto, S.Sn.
Dekan Fakultas Seni Rupa IKJ, Dr. Indah Tjahjawulan menjelaskan untuk kegiatan kompetisi pada CiFFest 2019 berupa lomba penulisan karya akhir skripsi atau pengantar penulisan Perguruan Tinggi fashion. Kategori lomba dibagi menjadi dua. Penulisan ilmiah sekolah fashion dengan jenjang S1/D4 dan jenjang D3. Sedangkan, untuk kegiatan pameran CiFFest akan menampilkan karya mahasiswa-mahasiswa dari sekolah mode Indonesia. Karya pameran yang akan ditampilkan adalah karya yang berkaitan dengan tema “Eksplorasi Kekayaan Nusantara”.
Ada yang berbeda di CiFFest 2019, Dr. Indah Tjahjawulan menambahkan akan ada kejutan yang berbeda di tahun ini, “Kami akan mengadakan Flash Mob Dance #IKJberkebaya, untuk kegiatan Flashmob dance #IKJberkebaya dilaksanakan di depan Teater Jakarta Taman Ismail Marzuki pada pukul 12.30 – 13.00 WIB. Flash Mob Dance nantinya diikuti oleh seluruh mahasiswa Desain Mode IKJ dan peserta, lalu dipimpin oleh salah satu penari dari Prodi Seni Tari Fakultas Seni Pertunjukan (FSP) IKJ, peserta Flash Mob mengenakan kebaya, Flashmob juga disebarluaskan melalui sosial media dengan meramaikan hastag #IKJberkebaya”, Dr. Indah Tjahjawulan, Dekan FSR.
Salah satu narasumber CiFFest 2019, Anne Avantie memberikan motivasi kepada peserta CiFFest 2019 untuk selalu memiliki semangat dalam meraih impian khususnya dalam bidang fashion, “Saya tidak menjalankan pendidikan dunia fashion, tapi saya bisa seperti saat ini karena saya memiliki strategi untuk menjadi pemenang, kalian lebih beruntung bisa menjalankan Pendidikan fashion untuk itu kalian harus memiliki strategi untuk menjadi pemenang. Selalu berpikir positif, hidup hanya satu kali maka jadikan kita luar biasa”, ujar Anne Avantie.
Sementara itu, Dian Permanasari, MIDEC (Kepala Subdirektorat Metedologi dan Analisis Riset) Bekraf memberikan paparan perkembangan bidang fashion dalam industri ekonomi kreatif, “CiFFest merupakan salah satu program dukungan dari Bekraf untuk bidang fashion di Indonesia. Karena, Kuliner, Fashion dan Kriya masuk ke dalam kelompok sub sektor unggulan ekonomi kreatif, di tahun 2017 industri fashion telah berkontribusi sebanyak 17,68% atau Rp. 174,8 triliun terhadap Pendapatan Domestik Bruto (PDB) Ekonomi Kreatif dan produk yang dihasilkan diantaranya pakaian siap pakai, sepatu olahraga, alas kaki dan lainnya”, tutup Dian Permanasari.