Top
  /     /   Uncategorized

Usulan Rancangan Perencanaan Interior, Elemen Estetis, dan Signage Kawasan Perkantoran Pemerintah Kota Pekalongan

1. Kota Pekalongan

Kota Pekalongan berlokasi di kawasan pesisir pantai Utara pulau Jawa. Posisi geografis Pekalongan membuat kebudayaan kota ini menjadi khas karena berada jauh dari pusat kebudayaan Jawa (keraton Yogyakarta – Surakarta). Dengan kondisi budayanya yang ditunjang oleh etnisetnis pendatang seperti Arab, Eropa dan Tionghoa, Pekalongan berkembang menjadi suatu kota yang unik. Kota Pekalongan memiliki,lokasi yang cukup strategis karena berada pada jalur pantura dan terhubung dengan kota-kota besar seperti Jakarta, Semarang dan Surabaya. Potensi kota Pekalongan di bidang industri, perdagangan, dan pariwisata akan menyebabkan tingginya frekuensi kunjungan ke Kota Pekalongan dengan berbagai tujuan, baik tujuan wisata, bisnis, atau sekedar singgah. Posisinya sebagai kota pesisir yang terletak di jalur perlintasan menuju kotakota besar lain, menumbuhkan sikap kewiraswastaan yang tinggi pada masyarakat Pekalongan. Sebagai kota pesisir yang multikultur dan dinamis, sangat wajar bila sikap kewiraswastaan berperanan penting dalam pembentukan citra kota Pekalongan.

Kebudayaan masyarakat kota Pekalongan berbeda dengan daerah Jawa yang memiliki tradisi keraton seperti Daerah Istimewa Yogyakarta dan Surakarta (Negarigung). Kebudayaan masyarakat kedua kota tersebut berpusat pada keraton. Pekalongan juga tidak termasuk ke dalam klasifikasi Mancanegari, karena masyarakat mancanegari adalah sebutan untuk wilayah di pinggiran wilayah keraton. Masyarakat pesisir, bisa dikatakan sudah terputus dengan pusat kebudayaan keraton . Salah satu daya tarik Pekalongan yang membuat orang datang adalah budaya dan industri batiknya. Pekalongan disebut sebagai kota batik karena batik merupakan bentuk usaha yang sudah lama dan menjadi usaha yang bersifat turun-temurun di masyarakat kota Pekalongan. Batik menjadi produk yang sudah ratusan tahun menghidupi kegiatan ekonomi kota Pekalongan. Industri Batik menjadi ciri khas kota Pekalongan yang membedakannya dengan kota penghasil batik lain. Dari segi motif, batik Pekalongan memang berbeda dengan batik Solo dan Yogyakarta. Kedua kota ini menghasilkan batik yang sering disebut sebagai batik Keraton. Batik Pekalongan termasuk dalam kelompok batik Pesisir. Jika dibandingkan dengan batik Keraton, batik pesisir lebih bebas dari konvensi dan memiliki lebih banyak variasi motif dan warna. Kebebasan ini mengakibatkan perajin batik Pekalongan bersikap sangat fleksibel terhadap kondisi dan permintaan konsumen. Sikap fleksibel dan cenderung dinamis membuat perajin batik di Pekalongan sangat terampil melakukan inovasi teknik dan terus melakukan eksplorasi rancangan motif-motif baru. Kecenderungan seperti itu menunjukkan bahwa masyarakat Pekalongan memiliki sikap kewiraswastaan yang tinggi.

2. Kawasan Kampung Wisata Batik Pesindon

Saat ini, batik memang tengah populer di Indonesia. Batik sudah masuk ke dalam jalur utama kehidupan berbusana masyarakat Indonesia. Masyarakat sudah menggunakan batik hampir setiap harinya sebagai pakaian mereka. Industri batik Pekalongan sangat tergantung pada rumah – rumah perajin batik yang menjadi terkumpul dalam suatu kampung. Setelah Kauman, bertepatan dengan Hari Ulang Tahun Kota Pekalongan ke-105, pada 31 Maret 2011, pemerintah kota meresmikan satu tempat wisata batik lagi di Kota Pekalongan, yaitu Wisata Kampoeng Batik Pesindon Pekalongan. Tantangan dari Kampoeng Wisata batik Pesindon ini adalah munculnya produsen tekstil bermotif “batik” dalam jumlah besar dan biaya rendah. Hal ini memberikan tantangan baru bagi industri batik Pekalongan yang sebagian besar masih konsisten memproduksi batik dengan teknik batik dengan lilin/malam, bukan cetak.

Sebarkan :
Daftar