INTALKS 2, Tantangan Global dengan GOING GLO-KAL
Program studi Desain Interior Fakultas Seni Rupa (FSR) IKJ kembali mengadakan seminar daring Intalks (Interior Talks) yang ke 2 (dua) pada Rabu, (24/02) melalui aplikasi zoom. Pada Intalks 2 kali ini Prodi Interior menghadirkan dua narasumber serta moderator dari lintas prodi di FSR IKJ, diantaranya Dr. Ananda Moersid, M.Si. dosen Prodi Desain Interior dan Taruna Kusumayadi, BFA. dosen Desain Produk Mode dan Busana sebagai narasumber. Lalu, Rahayu Pratiwi, S.Sn., MBA. dari Prodi Kriya Seni sebagai moderator acara.
Pada INTALKS 2 mengangkat tema “GOING GLO-KAL: IDENTITAS LOKAL DALAM ARENA PASAR GLOBAL”, ini berkenaan dengan re-invensi yang merupakan sebuah upaya secara sadar mengkonstruksi identitas baru yang berangkat dari tradisi yang berfungsi sebagai pembentuk ikatan sosial dan secara politis dibutuhkan untuk bentuk legitimasi status juga otoritas. Namun, apabila yang disebut sebagai tradisi ‘otentik’ itu dapat dikonstruksi atau re-konstruksi, baik demi kepentingan politik maupun pariwisata, maka bagaimana harus memposisikan produk seni tradisi di dalam era pasar global.
Dekan Fakultas Seni Rupa IKJ, Anindyo Widito, M.Sn dalam sambutannya, “Intalk kali ini merupakan kegiatan yang ke-dua dan Intalks 2 sangat luar biasa karena narasumber yang hadir adalah sosok yang sudah tidak diragukan lagi, salah satunya merupakan dosen senior dari Prodi Desain Interior dan salah satunya Bapak Taruna adalah seorang dosen desain mode sekaligus ketua asosiasi desainer Indonesia. Pada kesempatan kali ini Intalks akan membahas mengenai identitas atau re-invensi dan istilah Glocal yang harus dipopulerkan untuk menjawab tantangan di FSR dan bersatu menjawab tantangan global”, ucap Dekan FSR IKJ.
Intalk 2 ini akan memberikan bahasan dari sudut pandang yang berbeda, karena Dr. Ananda Moersid, M.Si. akan memberikan pembahasan yang berangkat dari bidang interior dan produk kriya, selanjutnya Taruna Kusumayadi, BFA mengangkat bidang fashion.
Sementara itu, Kepala Galeri Nasional, Pustanto memberikan tanggapannya terkait paparan yang disampaikan oleh para narasumber, “saya mengucapkan terima kasih kepada FSR IKJ yang selalu menginisiasi dan mempelopori beragam kegiatan terkait program Dirjen Kebudayaan di tengah kondisi Pandemi Covid-19, sesuai dengan amanah undang-undang kemajuan kebudayaan kegiatan seperti ini penting karena dapat mengangkat bagaimana pendataan tentang kekayaan budaya seperti yang dipaparkan oleh narasumber data muncul semua, kekayaan budaya Indonesia sangat banyak dan sangat inspiratif”, ulas Pustanto.
Ia juga menambahkan, “kegitan ini merupakan wujud total FSR IKJ terkait undang-undang kemajuan kebudayaan Indonesia. Kita harus global dan berangkat dari lokal, pada era digital forum-forum diskusi seperti ini harus dikembangkan agar publik internasional semakin tertarik dengan budaya Indonesia dan generasi selanjutnya dapat melestarikan budaya,” tambahnya.
Intalk adalah suatu kegiatan berupa rangkaian acara webinar/seminar yang dilakukan secara berkala yg diselenggarakan oleh prodi interior FSR IKJ, dengan mengangkat tema tematik mengenai interior dan seputarnya.