Top
  /     /   Kabar Seni Rupa IKJ

Pemberitaan Media Massa : Perempuan-Perempuan Tangguh FSR IKJ 2021

Memposting ulang dari : https://ceknricek.com/a/peringati-hari-kartini-seni-rupa-ikj-gelar-webinar-perempuan-tangguh-dan-ketahanan-budaya/24087

 

Peringati Hari Kartini, Seni Rupa IKJ Gelar Webinar Perempuan Tangguh dan Ketahanan Budaya

Ceknricek.com — Fakultas Seni Rupa IKJ (FSR IKJ), mengadakan seminar daring (webinar) dengan menghadirkan perempuan-perempuan tangguh dalam mewujudkan ketahanan budaya dan pendidik di Indonesia memeringati Hari Kartini.

Mengangkat tema “Perempuan Tangguh dan Ketahanan Budaya” webinar  menghadirkan narasumber tokoh-tokoh perempuan FSR yang IKJ yang memiliki peran penting dalam dunia pendidikan seni rupa sekaligus lingkungan masyarakat.

Dekan FSR IKJ, Anindyo Widito, M.Sn mengungkap, tema tersebut diangkat guna memaknai peran ganda perempuan sebagai pendidik praktisi seni, periset,  sekaligus penulis, dalam melakukan pengabdian pada masyarakat

“Tangguh memiliki makna kekuatan; keuletan; kekukuhan yang dalam konteks ini maka perempuan-perempuan ini yaitu para Dosen FSR IKJ memiliki ”, jelas Anindyo dalam siaran tertulis, Selasa (20/4/21).

Menurut Anindyo, sejak berdiri pada 1970, peran perempuan dalam perkembangan pendidikan (di IKJ) terbilang signifikan, hal itu  terbukti dari beberapa pembukaan program studi yang “dibidani” perempuan perupa di Indonesia.

“Misalnya peran keramikus kontemporer Hildawati Soemantri dan Ananda Moersid dalam mendirikan studio Kriya, Naning Adiwoso berperan dalam membangun Desain Interior, lalu Dolorosa SInaga, Astari Rasjid dan Tris Neddy Santo dalam mempelopori lahirnya program setudi produk-Mode Busana,” imbuhnya.

Selain itu, jumlah pemimpin (Dekan Fakultas) dalam 7 (tujuh periode) berturut-turut  dia mengungkap juga dipegang oleh perempuan , yang lewat kepimpinan itu lahir generasi muda yang  potensial di bidangnya.

“FSR IKJ meyakini bahwa perkembangan seni budaya di tanah air tak dapat dipisahkan dari para lulusan perguruan tinggi, melalui sinergitas antara berbagai pemangku kepentingan “arah peradaban bangsa” menjadi sangat kuat,” terang Anindyo.

Berikut daftar Srikandi-srikandi Tangguh penjaga “pintu gerbang” moral dan kualitas pendidikan, yang akan berbicara tentang berbagai fenomena seni budaya dikutip dari siaram resmi Fakultas Seni Rupa IKJ:

1. Dr. Indah Tjahjawulan, M.Sn. Tema: Perempuan ‘Indonesia’ Sebagai Obyek Tontonan di Pameran Kolonial

2. Dr. Lucky Wijayanti, M.Sn. Tema: Perempuan Sasak Dalam Ekspresi Visual (Perempuan Sebagai Penyangga Keluarga, Penjaga Tradisi, dan Pelaku Seni)

3. Kandidat Dr. Adlien Fadila, M.Ds. Tema: Eksistensi Perempuan Pembatik Rifaiyah sebagai Representasi Budaya & Identitas Masyarakat Rifa’iyah Desa Kalipucang Wetan-Batang yang nantinya menjadi pembicara pada Rabu, 21 April 2021, via Zoom, Waktu: 15.00-17.30 WIB.

Kemudian, dilanjutkan sesi berikutnya pada Kamis, 22 April 2021, via Zoom, Waktu: 15.30-17.30 WIB dengan pembicara:

1. Dr. Citra Smara Dewi, M.Si. Tema: Museum Seni dan Identitas Nasional

2. Dr. Dra. Ika Yuni Purnama, M.Hum. Tema: Koleksi Benda Seni Istana Kepresidenan Yogyakarta dan Nilai Pendidikan Seni

3. Kandidat Dr. Sri Fariyanti Pane, M.Sn. Tema: Karakteristik Hunian Instansi masa Kolonial Eksistensi “Perempuan Tangguh” FSR IKJ tak lepas dari “Sulutan api semangat Kartini”.

Melalui surat-surat Stella Zeehandelaar yang ditulis tanggal 25 Mei 1899, Kartini menuliskan bagaimana peran pendidikan bagi kaum perempuan masa itu sangat penting dalam melakukan perubahan.

Pendidikan sangat penting bagi perempuan Indonesia untuk maju bersama membangun bangsa sekaligus memperdayakan kesejahteraan rakyat yang tertindas.

“Demi mewujudkan impian tersebut Kartini kemudian mendirikan sekolah khusus untuk para perempuan. Selamat Hari Kartini bagi seluruh “Perempuan Tangguh”,tandas Anindyo.

=======================================================================

Memposting ulang dari : https://jakartahighlight.wordpress.com/2021/04/20/fakultassenirupa-ikj-gelarseminar-daring-perempuan-tangguh-danketahanan-budaya/

FAKULTAS SENI RUPA IKJ GELAR SEMINAR DARING “PEREMPUAN TANGGUH dan KETAHANAN BUDAYA”

Jakarta {JakartaHighlight} – Memaknai kembali Hari Kartini 21 April 2021, Fakultas Seni Rupa IKJ (FSR IKJ), mengadakan acara seminar daring dengan tema “Perempuan Tangguh dan Ketahanan Budaya” yang akan dilaksanakan pada 21 dan 22 April 2021. Pada seminar daring tersebut FSR IKJ menghadirkan narasumber yang merupakan tokoh-tokoh perempuan FSR yang IKJ yang memiliki peran penting dalam dunia pendidikan seni rupa sekaligus dalam lingkungan masyarakat.

Anindyo Widito, M.Sn, selaku Dekan FSR IKJ, menjelaskan tema yang diangkat pada seminar, “Mengapa Perempuan harus Tangguh?, “Tangguh” memiliki makna “kekuatan, keuletan, kekukuhan” dalam konteks ini maka perempuan-perempuan “Tangguh” yaitu para Dosen FSR IKJ memiliki peran ganda yaitu sebagai pendidik sekaligus juga praktisi seni, sebagai periset, penulis, dan melakukan pengabdian kepada masyarakat”, jelas Anindyo.

Sejak berdiri pada 1970, peran perempuan dalam perkembangan pendidikan terbilang signifikan, terbukti dari beberapa pembukaan program studi yang “dibidani” perempuan perupa, misalnya peran keramikus kontemporer Hildawati Soemantri dan Ananda Moersid
dalam mendirikan studio Kriya, Naning Adiwoso berperan dalam membangun Desain Interior, lalu Dolorosa SinagaAstari Rasjid dan Tris Neddy Santo dalam mempelopori lahirnya program
setudi produk-Mode Busana. Jumlah pemimpin (Dekan Fakultas) dalam 7 (tujuh periode) berturut-turut juga dipegang oleh perempuan. Melalui kepemimpinan tersebut telah lahir generasi muda yang sangat potensial dibidangnya.

FSR IKJ meyakini bahwa perkembangan seni budaya di tanah air tak dapat dipisahkan dari para lulusan perguruan tinggi, melalui sinergitas antara berbagai pemangku kepentingan “arah peradaban bangsa” menjadi sangat kuat. Salah satu pilar pendukung adalah pendidik yang berkualitas, yang ditunjukkan melalui kesadaran meningkatkan jenjang pendidikan yang lebih tinggi. Bercermin pada akar sejarah pendirian LPKJ, era 1970-an yaitu berbasis semangat “Sanggar” maka saat ini capaian keberhasilan jenjang “akademis” menjadi salah satu tolak ukur keberhasilan pengelolaan Perguruan Tinggi.

Di balik eksistensi FSR IKJ yang sudah melewati tahun emas di usia 51 tahun, terdapat peran “Perempuan-perempuan Tangguh” yang akan berbagi pengalaman mewujudkan ketahanan budaya yang menjadi peran “perupa – pendidik”. Mereka para Srikandi-srikandi Tangguh penjaga “pintu gerbang” moral dan kualitas pendidikan, yang akan berbicara tentang berbagai fenomena seni budaya yang sangat menarik. Mereka adalah:
1. Dr. Indah Tjahjawulan, M.Sn. Tema: Perempuan ‘Indonesia’ Sebagai Obyek
Tontonan di Pameran Kolonial
2. Dr. Lucky Wijayanti, M.Sn. Tema: Perempuan Sasak Dalam Ekspresi Visual (Perempuan Sebagai Penyangga Keluarga, Penjaga Tradisi, dan Pelaku Seni)
3. Kandidat Dr. Adlien Fadila, M.Ds. Tema: Eksistensi Perempuan Pembatik Rifaiyah sebagai Representasi Budaya & Identitas Masyarakat Rifa’iyah Desa Kalipucang Wetan-Batang yang nantinya menjadi pembicara pada Rabu, 21 April 2021, via Zoom, Waktu: 15.00-17.30 WIB. Kemudian, dilanjutkan sesi berikutnya pada Kamis, 22 April 2021, via Zoom, Waktu: 15.30-17.30 WIB dengan pembicara

1. Dr. Citra Smara Dewi, M.Si. Tema: Museum Seni dan Identitas Nasional
2. Dr. Dra. Ika Yuni Purnama, M.Hum. Tema: Koleksi Benda Seni Istana Kepresidenan Yogyakarta dan Nilai Pendidikan Seni.
3. Kandidat Dr. Sri Fariyanti Pane, M.Sn. Tema: Karakteristik Hunian Instansi masa Kolonial Eksistensi “Perempuan Tangguh” FSR IKJ tak lepas dari “Sulutan api semangat Kartini”.

Melalui surat-surat Stella Zeehandelaar yang ditulis tanggal 25 Mei 1899, Kartini menuliskan bagaimana peran pendidikan bagi kaum perempuan masa itu sangat penting dalam melakukan perubahan. Pendidikan sangat penting bagi perempuan Indonesia untuk maju
bersama membangun bangsa sekaligus memperdayakan kesejahteraan rakyat yang tertindas, untuk mewujudkan impian tersebut Kartini kemudian mendirikan sekolah khusus untuk para perempuan.

Selamat Hari Kartini bagi seluruh “Perempuan Tangguh”.

Sebarkan :
Daftar